AKU WARTAWAN
Wartawan/media tidak membentuk opinimu secara langsung. Dia hanya memberi menu untuk disantap oleh pikiranmu setiap waktu.
Setelah kau menyantapnya dengan lahap–karena kau rasa enak, maka tanpa sadar kau akan berpikir persis seperti yang dinginkan si wartawan/media.
Menjadi jurnalis yang ideal itu tidak mudah, dia mesti bebas nilai (ikatan moral) dengan siapa pun. Dia hanya pro pada kebenaran.
Bagaimana dengan medsos? Disaring saja baik². Prinsipnya mirip dengan media biasa. Hanya di situ ada ribuan robot buzzers pengganti manusia. Satu orang (tepatnya 1 robot) bisa mempengaruhi ribuan pikiran.
Bila Anda melek tentang kebenaran informasi, maka Anda sulit tertipu. Jikalau Anda tidak tahu kebenaran informasi kecil dibandingkan info besar, maka hampir dipastikan Anda selalu tertipu tetapi selalu merasa bersama kebenaran.



