BAHAGIA DIMASA TUA

Di masa kita tua nanti, mungkin di rumah tinggal kau dan aku. Ya, persis seperti di dua tahun perdana pernikahan kita. Masa ketika anak2 sudah di rumahnya masing2, sibuk dgn keluarganya masing2, sibuk dgn kerjanya masing2.

Hanya ada kau dan aku. Saat dimana kau merawatku dan aku melindungimu, begitu hening hingga nafasmu terdengar dari bbrp jarak, begitu syahdu karena yg terdengar hanya nyanyian hati gembira.

Kita tidak harus sebahagia Rasul Muhammad dan Khadijah, tidak harus seperti Rasul Yusuf dan Zulaikha, bahkan tak harus seromantis Rudi Habibie dan Ainun. Yang penting kita bahagia di masa tua; telah bermanfaat bagi negara, bangsa, orang banyak, keluarga besar dan anak-cucu kita.

May Allah SWT bless us, bless our fathers and mothers and their fathers and mothers and so on, bless our children, our children’s children and so on. Aamiin…

Du’ola ode Eeya ito salamati layito….

Je’taime…. 🙂

Start typing and press Enter to search