ELKATON RAHMAD MOHI

Bo satu ini adik kandung saya. Tapi susah sekali bisa foto begini dalam 10 tahun terakhir. Bukan karena bakumarah, tapi karena saya ketua partai sedangkan dia adalah Bawaslu.

Dari bapak saya, kami bersaudara 8 orang. Yang dilahirkan mamah saya hanya kami berdua. Mamah saya Hadjari Ismail Lebie adalah orang Ayula, Tapa. Bapak saya menikah ketiga kalinya adalah dengan mamah saya. Menurut saya, itu karena mujurnya papa saya dapat mama yang PNS, mandiri dan — ini yang penting — gadis yang berakhlak mulia.

Mamah saya melahirkan 5 kali. Pertama, ketiga dan kelima gugur sejak dalam kandungan, tak sempat menghirup udara bumi. Saya dan eLkaton Rahmad Mohi ini adalah yang kedua dan keempat.

Perbedaan yang paling mencolok antara kami berdua adalah bahwa saya mengutamakan terciptanya kebaikan sedangkan dia menghindari munculnya kemudaratan — cocok jadi anggota Bawaslu, memang. πŸ˜€

Saya bersyukur Katon memilih berhenti dari posisinya sebagai anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Gorontalo. Tepatnya, saya merayakannya. Sebab, posisinya itu dan prinsipnya yang menghindari kemudaratan itulah yang membuat kami, dua saudara ini, terlalu jarang terlihat bersama.

Di hari terakhirnya di Bawaslu, kami sempatkan ngobrol lagi mengenai banyak hal. Salah satu obrolan kami; saya mengajaknya masuk parpol, dia ngotot tetap non-parpol. 😁

Alhamdulillah bung Katon, ente akhirnya sadar bahwa karir tidak perlu dititi, tapi jalannya harus diciptakan. πŸ™‚

Selamat bekerja wahai tiga kawan anggota Bawaslu Provinsi: Amin Abdullah, Lismawy Ibrahim, John Purba. Semoga tetap selamat batin dan dzahir sampai tugas berakhir. Aamiin…πŸ™πŸ™‚πŸ™

Terimakasih kepada tiga anggota Bawaslu yang memilih berhenti di Bawaslu Gorontalo: Bang Rauf Ali, Bang Jaharuddin Umar dan eLkaton Rahmad Mohi. πŸ™πŸ™‚πŸ™

Start typing and press Enter to search